Pengelolaan Media Sosial UT

 

Sejalan dengan perkembangan TIK, penggunaan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan Linkedin tetap digunakan sebagai sarana untuk memperkenalkan dan menyebarkan informasi ke-UT-an serta mengedukasi mahasiswa dan publik. Sejak pertama kali digunakan pada tahun 2013, perkembangan followers untuk media sosial yang digunakan UT sampai dengan tahun 2023 terus mengalami peningkatan. 

Media sosial memiliki peran yang sangat penting dalam menyebarkan informasi mengenai kebijakan yang diterapkan oleh Universitas Terbuka (UT). Semakin inklusif infrastruktur dengan biaya yang terjangkau dan mudahnya aksesibilitas teknologi di Indonesia telah menjadikan media sosial sebagai sarana yang efisien, ekonomis, dan cepat mendistribusikan informasi. UT sebagai lembaga pendidikan jarak jauh, sangat tepat untuk memanfaatkan platform medsos seperti Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, dan LinkedIn sebagai alat komunikasi dengan mahasiswa, calon mahasiswa, masyarakat umum, dan pihak-pihak terkait.

Universitas Terbuka (UT) memiliki strategi yang efektif dalam mengelola konten dengan tim yang terbagi menjadi beberapa divisi seperti Social Media Specialist, Videografer, Fotografer, Content Creator, Graphic Designer serta melibatkan langkah-langkah penting. 1) Proses pertama dalam pengelolaan konten di UT adalah brainstorming guna menghasilkan ide-ide segar yang akan disampaikan dalam konten. 2) Setelah memiliki ide-ide yang kuat, UT memasuki tahap perencanaan, mencakup penetapan tujuan komunikasi, target audiens, serta penentuan platform dan kanal komunikasi yang akan digunakan. 3) Ketika rencana telah dibuat, selanjutnya tim copywriting UT berperan dalam menyusun pesan-pesan tersebut dengan bahasa yang efektif dan menarik. 4) Kemudian desain, tim desain UT merancang elemen visual yang menarik dan relevan, seperti gambar, grafik, dan layout. 5) Terakhir, evaluasi dilakukan untuk mengukur efektivitas pesan, interaksi, tingkat keterlibatan, dan tanggapan dari audiens digunakan untuk menilai kualitas konten. Strategi ini menjadi landasan yang memastikan setiap informasi yang disampaikan oleh UT memiliki dampak maksimal dan menciptakan pengalaman yang positif bagi audiensnya.

Di bawah ini adalah contoh strategi Universitas Terbuka untuk mendukung program MBKM seperti IISMA dan Bangkit pada platform Instagram. Kami memanfaatkan fitur IG Live untuk berbagi mengenai persiapan IISMA dan merancang konten kreatif yang memberikan dampak bagi mahasiswa lainnya, termasuk flyer interaktif untuk memberikan informasi dan edukasi. hal ini bertujuan bagi pengikut Instagram UT untuk belajar, memahami, dan menginspirasi. 

Selain itu, pada platform YouTube, Universitas Terbuka menyelenggarakan beberapa program seperti Webinar dan sosialisasi terkait MBKM. Program-program ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang MBKM, langkah-langkah yang perlu diambil, serta manfaat dalam mengembangkan potensi dan karier akademik mahasiswa. Selain itu, sosialisasi di platform YouTube juga memungkinkan untuk berinteraksi langsung dengan calon mahasiswa dan memberikan panduan praktis tentang bagaimana mereka dapat memanfaatkan MBKM untuk mencapai tujuan pendidikan mereka.

Ilustrasi: Contoh kegiatan MBKM melalui kanal media sosial (Instagram)

Tampilan feed yang rapi dan menarik sangat penting karena hal ini dapat mempengaruhi minat pengguna lainnya seperti mahasiswa, calon mahasiswa, dan masyarakat umum terlebih dalam feed Instagram. Untuk menunjang feed terlihat lebih konsisten dan memberikan kesan profesional tone warna dominan dipilih sesuai tone warna UT yaitu biru, kuning, dan abu-abu. Hal ini mulai sudah diterapkan pada media sosial UT di semester ganjil tahun 2023.

 

Postingan yang paling tinggi jangkauannya di Instagram selama tahun 2023 sebagaimana terlihat di bawah ini.

 

Ketika menjalankan media sosial, salah satu indikator kesuksesan yang harus diperhitungkan adalah pertumbuhan followers dan seberapa baik perkembangan followers untuk menentukan apa yang bisa dilakukan untuk membuat konten yang tetap menarik.
Berikut ini jumlah follower Instagram @univterbuka di awal tahun 2023 sebanyak 307.805 dan di akhir tahun 2023 menjadi 458.096, sehingga terlihat follower mengalami kenaikan sebanyak 150.291 followers dari awal tahun 2023 sampai akhir tahun 2023.

 

 

Penting juga untuk menjaga interaksi atau hubungan dengan followers, mulai dari menjawab pertanyaan calon mahasiswa, mahasiswa dan masyarakat umum di kolom komentar, dan direct message, termasuk memberi respon positif untuk komentar negative agar citra UT di mata masyarakat luas bisa terjaga dengan baik. Berikut ini beberapa contoh cara menjawab pertanyaan followers.

 

Dan inovasi terbaru pada media sosial UT saat ini yaitu mulai mengaktifkan media sosial yang sedang banyak diminati untuk menyasar calon mahasiswa baru usia muda, yaitu media sosial Tiktok. Berikut ini perkembangan Tiktok @univterbuka: followers lebih banyak gender perempuan (58%), rentang usia followers terbanyak di usia 18-24 tahun, dan waktu followers paling aktif mengkses Tiktok pada pukul 20.00 WIB.



Catatan: Tulisan ini diambil dari Laporan Kegiatan Tahun 2023 pada bagian 3.2.2. Pengelolaan Media Sosial UT

Pentingnya Media Sosial Universitas Terbuka untuk Strategi Menjangkau dan Terhubung dengan Audiens

Pentingnya media sosial bagi strategi digital marketing Universitas Terbuka (UT) tidak dapat diabaikan. Media sosial menjadi jembatan interaktif yang menghubungkan UT dengan audiensnya secara langsung, terutama generasi digital seperti Gen Z. Dengan platform-platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan LinkedIn, serta TikTok, UT dapat membangun kehadiran daring yang kuat dengan audiens.

Media sosial memberikan peluang untuk berkomunikasi secara real-time, menyampaikan informasi terkini tentang program-program pendidikan, berbagi kisah sukses mahasiswa, dan mempromosikan kegiatan UT. Melalui konten yang kreatif dan relevan, UT dapat menarik perhatian calon mahasiswa, menciptakan hubungan yang erat, dan memperluas jangkauan di ranah digital.

Selain itu, media sosial juga menjadi sarana untuk mendengarkan umpan balik dari mahasiswa, memahami kebutuhan mahasiswa, dan merespons dengan cepat. Dengan memanfaatkan fitur-fitur seperti iklan terarah, UT dapat mengoptimalkan strategi pemasarannya untuk mencapai target pasar yang lebih spesifik.

Secara keseluruhan, kehadiran aktif di media sosial bukan hanya tentang mempromosikan program pendidikan, tetapi juga tentang membangun komunitas daring yang terlibat dan berinteraksi secara positif. Dengan demikian, media sosial menjadi salah satu pilar utama dalam kampanye digital marketing UT untuk memastikan relevansi, daya tarik, dan keterlibatan yang berkelanjutan dengan audiens.



Gabung UT di https://admisi-sia.ut.ac.id

(Ruri)

7 Gaya Belajar Gen Z, Salah Satunya Pasti Ada di Kamu!

Gen Z telah mengubah cara belajar menjadi lebih fleksibel dan berorientasi pada teknologi. Yuk cek seberapa Gen Z nya Kamu dari 7 gaya belajar berikut ini:


1. Pemanfaatan Sumber Daya Daring & Terbuka: Gen Z seringkali menggunakan sumber daya daring, seperti video pembelajaran di YouTube, kursus daring, dan platform e-learning, untuk mendapatkan akses materi pembelajaran dan memperdalam pemahaman topik tertentu. Gen Z juga senang mencari sumber daya terbuka dan kursus daring gratis untuk mendapatkan akses ke materi pembelajaran tanpa biaya. Mirip kuliah di Universitas Terbuka (UT) gak sih… Mau tahu? Cekidot https://linktr.ee/univterbuka
2. Berteman dengan Aplikasi dan Perangkat Mobile: Aplikasi mobile dan perangkat seperti smartphone dan tablet adalah teman baik Gen Z. Kamu dapat mengunduh aplikasi pembelajaran, catatan, dan kalender untuk mengatur jadwal belajar Kamu.
3. Pembelajaran Kolaboratif: Gen Z suka berkolaborasi. Kamu bisa bergabung dengan forum diskusi online atau grup belajar untuk berdiskusi, bertukar informasi, dan memecahkan masalah bersama teman sejawat.
4. Jadwal Fleksibel: Gen Z menghargai fleksibilitas dalam jadwal. Atur jadwal belajar Kamu sesuai kebutuhan dan rutinitas harian Kamu. Belajarlah saat Kamu merasa paling produktif. Universitas Terbuka (UT) banget nih, perguruan tinggi negeri yang kuliahnya fleksibel 🙂 Kunjungi www.ut.ac.id buat tahu sefleksibel apa kuliah di UT.
5. Pembelajaran Berbasis Proyek: Cobalah metode pembelajaran berbasis proyek. Ini memungkinkan Kamu untuk belajar sambil mengerjakan proyek nyata yang sesuai dengan minat Kamu.
6. Evaluasi Diri: Gen Z cenderung untuk melakukan evaluasi diri secara teratur. Gunakan alat evaluasi diri, seperti ujian daring atau penilaian proyek, untuk melacak kemajuan Kamu.
7. Keseimbangan Kehidupan: Gen Z menghargai keseimbangan antara kehidupan pribadi, sosial, dan akademik. Pastikan Kamu merencanakan waktu untuk bersosialisasi, berolahraga, dan bersantai.

Gaya belajar ala Gen Z menekankan fleksibilitas, kreativitas, dan pemanfaatan teknologi. Kamu dapat menggabungkan 7 gaya belajar di atas untuk meningkatkan efisiensi dan hasil belajar Kamu!